Belajar Melalui Bermain Peran
Bermain peran adalah salah satu bentuk Pembelajaran Berbasis Pengalaman dan merupakan alat pendidikan yang efektif karena mendorong anak-anak untuk menjadi peserta aktif dalam pembelajaran mereka. Anak-anak dapat bergerak, menempatkan diri mereka pada posisi orang lain, mengenakan kostum dan menggunakan alat peraga, serta berkomunikasi dan mengambil keputusan sesuai karakter; semua ini memungkinkan mereka untuk mengambil risiko dan menjelajahi berbagai area. Pakar Perkembangan Anak, Marie Cecchini, menguraikan manfaat bermain peran dalam empat bidang utama:
Sosial/Emosional. Dengan menciptakan kembali beberapa pengalaman hidup, anak-anak belajar untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatiran yang mungkin menyertai pengalaman ini. Mereka dapat menunjukkan empati kepada orang lain karena mereka telah “mencoba” menjadi orang lain untuk sementara waktu. Mereka juga mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk bekerja sama dengan teman sebaya dan mengendalikan impuls mereka.
Fisik Bermain peran membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus - pemadam kebakaran mengoperasikan selang air, dokter melakukan pembedahan, dan pekerja pabrik mengoperasikan peralatan. Selain itu, ketika anak-anak menyimpan bahan, mereka berlatih koordinasi mata-tangan dan diskriminasi visual.
Kognitif Ketika anak-anak terlibat dalam permainan peran, mereka memperkuat konsep-konsep abstrak yang telah mereka pelajari di sekolah dengan praktik langsung. Kegiatan seperti menghitung uang kembalian di Supermarket mendorong penggunaan keterampilan matematika. Menulis artikel untuk koran atau berpartisipasi dalam persidangan di gedung pengadilan membantu mengembangkan kemampuan literasi; ketika anak-anak berkumpul bersama dalam kegiatan ini.
Bahasa Dengan bekerja sama dalam situasi bermain peran, anak-anak belajar menggunakan bahasa untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan.Mereka belajar untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dan kata-kata yang mereka gunakan sesuai dengan peran yang mereka mainkan.Kosa kata pribadi tumbuh ketika mereka mulai menggunakan kata-kata baru dengan tepat, dan pentingnya keterampilan membaca dan menulis dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih jelas.